Kesehatan merupakan salah satu hal penting bagi setiap mahluk dalam kehidupan ini, karena kalau kita tidak sehat atau sakit, maka hampir semua aktivitas yang biasa dilakukan menjadi terhambat, segala keinginan dan rencana yang ada menjadi tertunda. Karenanya untuk menjadi sehat adalalah merupakan suatu yang harus dijaga dan dipertahankan.
Kalau kita sudah terlanjur terserang sakit, maka adalah usaha manusia (setiap mahluk) untuk berjuang untuk sembuh dan menjadi sehat seperti sediakala. Karena kalau sakit, segala sesuatu menjadi tidak enak, makan, minum, beraktivitas. Fisik maupun psikis kita menjadi lemah.
Nah, dalam memperjuangkan kesembuhan, sekarang ini rata-rata tiap orang pergi ke tempat berobat seperti puskesmas, rumah sakit, klinik dan sebagainya ataupun membeli obat-obatan bebas yang bisa diperoleh di sekitar kita seperti warung, kios, toko, apotik dan sebagainya.
Dan akhir-akhir ini, kesehatan atau untuk menjadi sehat setelah sakit merupakan hal yang relatif mahal dan bagi kalangan tertentu menjadi berat untuk memperoleh fasilitas kesehatan dan obat-obatan. Dari tahun ke tahun biaya medis ini makin tinggi dan terasa berat bagi kita.
Karena hal itu, masyarakat mulai mencari alternatif untuk mendapatkan kesehatan tersebut dengan beralih lagi ke pengobatan dan obat-obatan tradisional yang merupakan resep warisan dari nenek moyang kita yang sudah diaplikasikan sejak dahulu kala.
Ilmu-ilmu kedokteran / medis modern itu sendiri sebenarnya berpijak dari warisan tersebut. Cuma sudah semakin maju sesuai dengan perkembangan jaman dan kemajuan teknologi. Seperti halnya dalam obat-obatan. Sekarang obat-obatan diproduksi secara massal oleh pabrik/industri dengan bahan dasar kimia yang berdasarkan penelitian dan terbukti secara klinis bisa menjadi obat tertentu. Zat yang berfungsi sebagai obat itu sendiri awal mulanya diteliti dari tumbuh-tumbuhan atau hewan yang ada disekitar kita. Kemudian diuji lagi secara klinis dan apabila pengaplikasiannya positif bisa berfungsi sebagai obat terhadap penyakit tertentu, baru dipatenkan dan dibuat secara massal oleh pabrik/industri dengan bahan dasar kimia yang direkayasa sifat kimiawinya sama dengan sifat kimiawi organis dari tumbuh-tumbuh atau fauna yang bisa berfungsi sebagai obat.
Persoalannya, kenapa bahan dasar obat itu dipilih dari bahan baku kimia?
Kalo ini jawabannya karena masalah ekonomis dan efisiensi walaupun resikonya ada, karena obat yang dibuat dari bahan baku kimia memiliki efek samping bagai pemakainya apalagi kalo dipakai tidak sesuai dosis atau anjuran dari ahli medis.
Karena kalo hanya mengandalkan dari sari tumbuhan atau fauna, untuk memproduksi secara massal butuh waktu, tenaga, biaya yang tidak sedikit atau jauh lebih lama dan rumit dibandingkan kalo dari bahan baku kimia.
Jadi obat-obatan baik yang berasal dari bahan baku kimia/sintetetis maupun non-kimia / herbal fungsinya sama, tapi bedanya yang satu mempunyai resiko efek samping bagi kesehatan dan yang herbal karena sifatnya alami dan bisa diterima, diproses oleh tubuh (metabolisma) dan relatif aman bagi pemakainya.
Sekarang ini karena bahan baku kimia dari waktu ke waktu harganya cenderung naik karena negara kita baru mampu mengimportnya dari negara lain belum bisa memproduksi sendiri, maka akibatnya harga obat-obatan terdongkrak menjadi naik dan mahal sehingga orang merasa berat untuk membelinya. Sudah bukan berita lagi bahwa biaya medis dan untuk berobat menjadi mahal. Sehat merupakan hal yang mewah karena kadang tidak terjangkau untuk mendapatkannya bila sudah sakit. Maka sekarang ada idiom yang mengatakan kalo jadi orang miskin /tidak punya duit jangan sakit.
Nah, karena itulah orang-orang sekarang cenderung untuk memilih alternatif lain yaitu membeli obat-obatan tradisional yang harganya relatif terjangkau serta sudah adanya kesadaran dari kita bahwa obat-obatan tradisional yang berasal dari herbal/tumbuhan relatif lebih aman dibandingkan dengan obat-obatan kimia.
Ada alasan lain kenapa orang memilih obat-obatan herbal, yaitu biasanya orang yang sakit sudah kemana-mana tidak kunjung sembuh lagi setelah diobati secara medis dengan peralatan dan obat-obatan modern (kimia) baru kemudian mencoba untuk mencari alternatif lain untuk kembali memakai obat-obatan tradisional herbal untuk mencari kesembuhan.
Obat-obatan herbal yang bahan bakunya berasal dari tumbuh-tumbuhan maupun fauna, sekarang sudah bisa diproduksi secara higienis, dengan menggunakan peralatan mesin modern dengan kuantitas yang cukup banyak sehingga bisa diperoleh cukup mudah bagi kita yang membutuhkannya. Obat-obatan herbal ini sudah tersedia di warung, toko obat, apotik maupun di tempat/klinik pengobatannya. Bentuk dan macamnya sudah semakin maju dan beragam seperti dalam bentuk dan kemasan obat-obatan modern dari kimia.
Itulah pentingnya arti kesehatan bagi kita mahluk hidup.
Lebih baik mencegah daripada mengobati, itu kata pepatah.
Kalau sudah terlanjur terserang sakit, cobalah alternatif lain yang lebih alami, ekonomis dan relatif tidak memiliki resiko yang bisa membahayakan bagi kesehatan kita, yaitu obat herbal.
